kata ibu aku
cinta itu bukan sebuah rasa ,tapi mengapa rasanya sangat bahagia bila menyimpanya .
cinta itu bukan impian , tapi mengapa selalu dihayalkan
cinta itu tak punya kaki,tapi mengapa bisa berjalan dari hati ke hati
cinta itu pembawa kebahagiaan , tapi mengapa rasanya sakit bila ditinggalkan
cinta itu bintang , tapi mengapa tak bisa bersinar dalam kehampaan
cinta itu tali yang panjang, tapi mengapa kadang kala terputus
bukankah
cinta itu sebuah anugrah yang dimiliki semua orang,bukankah cinta
ibarat burung yang terbang dalam hati seseorang, adakah manusia yang
tidak mau menerima akan datangnya cinta , tidak mau menerima akan
indahnya cinta , qolbu semua orang tak akan ingkar akan kedahsyatan
cinta , senyum diwajah kan menjadi saksi atas cinta yang dirahasiakan ,
pipi merah kan menjadi pemuja cinta di jiwa , tuhan melihat hambanya
yang sedang merasakan cinta , sungguh kedahsyatan cinta tlah menghalangi
tidurku wajhnya yang indah tak bisa mebodohiku untuk tetap menjamu
dalam cinta suci , selalu teriang iang asmara.
kata bapak ku
wanita
itu istimewa, seperti air telaga kautsar , wanita itu indah seindah
rembulan , tatapannya sungguh menggoda seperi harum minyak malaikat
subuh , kulitnya halus bagaikan kain sutra , wanita itu selalu bersinar
bagaikan matahari ,
namu mengapa , ada saja wanita di pinggir
jalan yang tk mau beristighfar dan bertaubat , mereka berkata "kalau gak
begini mau kerja apa?"apakah tiada pekerjaan yang halal selain itu?
wajah dan hatiny sangat berbena mungkinkah mereka penghuni neraka
namun adajuga yang seperti siti khodijah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar